Kamis, 15 Januari 2015

Bisnis Yang Cocok Dalam Segala Kondisi

Bisnis dalam pengertiannya adalah suatu organisasi yang menghasilkan dan menjual product atau jasayang dibutuhkan konsumen pada tingkat keuntungan tertentu.

            Menurut saya, bisnis yang cocok dalam segala kondisi baik itu kondisi ekonomi maupun kondisi cuaca yaitu bisnis rumah makan. Dengan penghasilan yang cukup lumayan bisa di dapatkan di usaha rumah makan ini. Bisnis rumah makan memang tidak pernah mati. bagaimana bisa seperti itu? iya, bisnis ini memang semakin tumbuh subur seiring dengan perkembangan jumlah penduduk dan gaya hidup yang ingin serba cepat tersaji. Sadar atau tidak, dengan pertumbuhan penduduk yang semakin banyak maka semakin banyak pula kebutuhan pangan yang harus disediakan.

            Cara Memulai Usaha Bisnis Rumah Makan:
1)      mempersiapkan mental untuk menghadapi tantangan ketakutan dan keraguan akan kegagalan
2)      menghitung kemampuan diri
3)      Persiapan dalam memulai bisnis restoran/tempat makan lainnya
4)      Prasarana

Bisnis makanan termasuk bisnis yang beresiko besar. Karena bisnis makanan beda dengan bisnis-bisnis lain. Kecuali yang kita jual adalah makanan kering, yang bisa bertahan sampai berbulan-bulan. Namun jika anda yakin pangsa pasarnya yang bagus, maka bisnis makanan akan memberi keuntungan yang berlipat ganda.

PENGEMBANGAN DIRI MELALUI PENGENALAN KEPRIBADIAN

Banyak yang berpendapat mengenai diri saya, dari sekian banyak pernyataan yang terucap  dari ucapan orang-orang disekitar saya hampir sebagian besar menyatakan bahwa diri saya itu merupakan pribadi yang periang, ramah, bersahabat. Namun  mereka mengatakan bahwa diri saya itu bawel, cerewet, gak bisa diem, pecicilan. Tetapi sebagian orang pun yang tidak mengetahui saya seperti apa pasti bingung melihatnya karena sama orang yang baru kenal saya pendiem. Tapi kalau sudah dekat keluar usil-usil, gak jelasnya saya hehe :p .Semua itu sebagian memang sesuai dengan tipe kepribadian saya.


Namun  kekurangan dari diri saya yaitu dalam melakukan sesuatu atau dalam mengambil keputusan dalam suatu masalah, saya suka susah atau tidak berani untuk menjelaskannya. Dan pendirian saya itu lemah sehingga tidak sepenuhnya. Saya juga mudah panik atau kurang tenang  dalam keadaan saat menghadapi suatu masalah dan saya juga kadang bisa menangis pada saat itu juga. Dan saya juga merupakan orang yang moodian.  dalam melakukan  kegiatan apapun, saya melakukannya sesuai dengan mood yang ada dalam diri saya. hasilnya tergantung dari suasana mood yang ada dalam diri. Saya juga pelupa dalam sekejab, apa ini efek umur? Hehe. Dan kata keluarga dekat saya sih saya itu mau menang sendiri.

Saya juga sering kali mudah tersinggung ,Saya juga terkadang suka membesar besarkan sesuatu, misalnya ada seseorang yang tidak menyukai saya, saya tiba-tiba merasa sedih dan selalu muncul dalam pikiran saya mengenai orang itu. Saya pun kepikiran ingin bertanya-tanya kepada orang yang tidak suka kepada saya “kenapa bisa tidak suka?” belum mengetahui lebih jauh aja sudah asal menebak tidak jelas. Rasa kesal selalu ada, tetapi aku harus apa? Sudahlah. Saya emang orangnya tidak berani bertindak, Nah itulah watak yang terpendam dalam diri saya. Saya marah-marah saja cuman sebentar sudah menangis. Fisik saya emang lemah.

Seperti itulah ,saya lebih mengetahui kelebihan dan kekurangan saya, dari orang yang tidak suka sama saya, sampai yang jelek-jelek  dari sikap dan watak saya. Saya perlu intropeksi diri dan perlu tenang yang paling utama.

Namun berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat, ternyata kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri sendiri dan orang lain (soft skill).

             Untuk itu, dalam perkuliahan ini, disamping harus meningkatkan hard skill, saya juga harus bisa meningkatkan kemampuan soft skill saya.
Dan menurut sumber yang saya baca, berikut adalah cara untuk meningkatkan kemampuan soft skill:
  1. Menjadi suatu bagian organisasi, untuk bisa menghargai orang lain.
  2. Meminta pada salah satu kerabat anda untuk meneliti apakah anda sudah termasuk dalam kemampuan soft skill.
  3. Harus bisa mengatur waktu.
  4. Harus bisa menerima kritik orang lain dan mengkritik orang lain tapi dalam hal positif. 
  5. Tersenyum, menghargai orang lain, belajar menghargai orang lain.
  6. Jangan sering mengeluh dalam menghadapi sesuatu.

Job Interview Question

Yessi    : Good Morning Nurul   : Good Morning, please take a sit Yessi    : Yes , Thank you Nurul   : What is your name? Yessi    ...