Disini
saya akan membahas tentang Wajah Pengkoperasian Indonesia, Sebelumnya kita
mengenal apa itu koperasi.
Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hokum dengan
melaksanakan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sehingga sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan atau demi kesejhteraan
bersama. Indonesia ada dua jenis koperasi yang masih berkembangg sampai saat
ini, yaitu koperasi yang bersifat konversional dan koperasi syariah.Dalam
penggunaan atau asas koperasi syariah tidak jauh berbeda dengan koperasi
konversional yaitu asas koperasi syariah itu sendiri berdasarkan konsep gotong
royong dan tidak dimonopolikan oleh pemilik modal
Tujuan dari pembentukan
koperasi yang notabanenya adalah badan usaha, bukan untuk mencari keuntungan
atau laba sebanyak-banyaknya, melainkan koperasi dibentuk dengan tujuan
memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan bersama semua anggotanya. Tidak hanya
bergerak dalam memberikan jasa simpanan pinjam, koperasi juga bergerak dalam
bidang memproduksi barang dan jual beli produk. Modal koperasi didapatkan dari
iuraan seluruh anggotanya, sistemnya hamper mirip seperti investasi, pembagian
sisa hasil usaha (SHU) didapatkan pada presentase iuran yang diberikan anggota
pada saat memberika iuran yang digunakan sebagai modal awal berjalannya
koperasi.
Selain itu contoh
lainnya yaitu ada koperasi simpan pinjam, koperasi serba usaha dan lain-lain
yang saat ini sedang marak dan banyak diminati masyarakat karena kegiatan
ekonomi yang dijalankan itu mencakup perkreditan, penyediaan dan penyaluran
sarana produksi dan keperluan sehari-hari, pengelolaan dan pemasaran hasil.
Jadi masyarakat merasa terbantu dengan layanan-layanan yang diberikan koperasi
serba usaha seperti memberikan pinjaman kepada anggota masyarakat yang
terdaftar sebagai anggota.
Wajah koperasi di
Indonesia saat ini menurut saya sangat memprihatinkan, karena banyak koperasi
yang gulung tikar dan tidak aktif. Banyak koperasi yang tidak aktif saat ini
akibat dari kurangnya perhatian dari pemerintah yang mendorong koperasi ini
lebih maju, misalnya dengan memberikan bantuan dana. Selain itu juga dari pihak
masyarakat itu sendiri yang kurang memahami ilmu ekonomi tentang koperasi.
Masyarakat juga sangat menentukan jalannya koperasi tersebut karena siapa saja
berhak berpartisipasi menjadi anggota koperasi. Sumber daya manusia yang kurang
berkualitas juga mempengaruhi mundurnya koperasi yang berakibat banyak diambil
alih oleh pihak swasta.keadaan koperasi ini mungkin diketahui oleh masyarakat
luas tetapi akibat perubahan zaman dan gengsi saat ini maka dari itu banyak
masyarakat yang lebih memilih membeli sesuatu di pasar swalayan.
Pemerintah pun
sebenarnya memiliki peran dalam permodalan dana koperasi, pemerintah memang
menyisihkan dana untuk namun subsidi tersebut tidak disebarkan untuk koperasi
jangkauan luas. Dana tersebut lebih dirasakan oleh koperasi yang berada di kota
– kota besar dan koperasi milik instansi pemerintah yang lebih banyak
koperasi nya bersifat tertutup, padahal jika dilihat dari jangkauannya koperasi
dikota – kota kecil ataupun pedesaan yang justru lebih menjangkau sampai
masyarakat luas. Koperasi Indonesia seharusnya dapat berdiri sendiri
walaupun tanpa campur tangan pemerintah, agar koperasi tersebut bisa mandiri
dan dapat bersaing dengan badan usaha lain di era yang semakin modern ini.
Perlakuan anggota
koperasi yang kurang transparan dan tidak bertanggung jawab ini banyak
menimbulkan masalah akhir-akhir tahun ini. Saya ambil contoh sebuah koperasi di
Tanggerang, Banten yang badan usahanya bergerak di bidang koperasi simpan
pinjam dan investasi telah melarikan uang nasabahnya sebanyak jutaan bahkan
milyaran rupiah. Dalam hal ini investor akan menginvestasikan sejumlah dana
kepada koperasi tersebut dengan perjanjian akan memberikan bonus keuntungan
usahanya. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang koperasi dan
investasi ini, serta kurangnya pengawasan terhadap anggota koperasi. Sebenarnya
tidak heran juga banyak anggota koperasi Masalah lainnya akibat dari tidak
aktifnya koperasi-koperasi di Indonesia adalah cara pengelolaannya yang kurang
professional. Sumber daya manusia disini sangat penting untuk kemajuan
koperasi. Sebenarnya yang harus dibenahi disini adalah manajemen pengelolaan
terhadap anggota-anggotanya juga. Koperasi yang berhasil adalah yang mempunyai
anggota dengan sikap yang transparan dan tanggung jawab.
Perlakuan anggota
koperasi yang kurang transparan dan tidak bertanggung jawab ini banyak
menimbulkan masalah akhir-akhir tahun ini. Saya ambil contoh sebuah koperasi di
Tanggerang, Banten yang badan usahanya bergerak di bidang koperasi simpan
pinjam dan investasi telah melarikan uang nasabahnya sebanyak jutaan bahkan
milyaran rupiah. Dalam hal ini investor akan menginvestasikan sejumlah dana
kepada koperasi tersebut dengan perjanjian akan memberikan bonus keuntungan
usahanya. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang koperasi dan
investasi ini, serta kurangnya pengawasan terhadap anggota koperasi. Sebenarnya
tidak heran juga banyak anggota koperasi yang malah ikut terjebak dalam
permainan investasi ini. Maka dari itu jangan mudah terpengaruh dan mudah
percaya dengan orang lain karena zaman sekarang ini sangat rawan dengan kasus
penipuan.
Dinegara berkembang,
khususnya Indonesia, koperasi sangat dibutuhkan sebagai institusi yang menjadi
mitra Negara untuk membangunan kesejhteraan masyarakat. Perekonomian Indonesia sekarang
sedang dalam keadaan yang terpurk dan sungguh sangat berbeda jika dibandingkan
dengan perkoperasian saat koperasi baru dilahirkan. Koperasi saat ini seperti
berada diantara hidup dan mati, semakin hari tidak menunjukan kemajuan berkesan
melainkan selalu menunjukan kemunduran yang signifikan. Berikutnya adalah
masalah manajerial dalam pengo;aan koperasi hang masih belum professional,
dikatakan demikian karena kebanyakan koperasi masih menggunakan perhitungan
manual dan cara manajemen yang sederhana dalam pengelolaan koperasi.
Hal-hal
yang harus diubah:
Sikap
mental adalah mutlak harus diubah ,yang utama adalah menurut saya pengetahuan
yang menimbulkan sikap optimism untuk bisa mengubah kesadaran untuk berbuat
lebih guna kelangsungan kehidupan berbangsa dan bergenegara
yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Dengan demikian upaya untuk
bisa meningkatkan tariff hidup yang lebih baik bisa diraih tentunya dengan
mengusung keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia. Kemanusiaan yang adil
dan beradab, keadilam social nagi seluruh rakyat Indonesia hanya mungkin
aplikasinya sedikit mendapat tantangan dengan ekonomi global yang cenderung
kapitalis. Harus ada pendidikan tentang koperasi sejak dini.
Caranya:
1)
Meningkatkan
kualitas sumber daya koperasi
2)
Meningkatkan
kerja sama antara koperasi dan koperasi dengan lembaga usaha lainnya, baik
tingkat nasional maupun internasional
3)
Meningkatkan
advokasi kepada pemerintah, lembaga tinggi Negara dan masyarakat untuk
mmemungkinkan koperasi mendapatkan akses dan peluan yang lebih besar dalam
perekonomian nasional
4)
Meningkatkan
peran wanita dan pemuda dalam perkoperasian
Melihat
dari penjelasan wajah koperasi di Indonesia saat ini, banyak masalah yang satu
persatu harus dibenahi agar menciptakan koperasi Indonesia menjadi lebih
baiklagi. Yang harus diubah adalah dengan meningkatkan pendidikan dan teknologi
dengan cara memberikan penyuluhan kepada generasi muda yang akan memajukan
koerasi. Selain itu juga SDM atau sumber daya manusia yang tinggi ,misalnya
dengan merekrut pekerja-pekerja Indonesia yang berkualitas dengan
berpendidikan. Bukan hanya dari sisi eksternal saja tetapi juga dari segi
internalnya yaitu anggotanya yang harus bersikap trasparan agar tidak terjadi
penyelewengan dana dan pemanfaatan koperasi untuk kepentingan pribadi.
Dari penjelasan diatas
tersebut mejelaskan bahwa pada saat ini Wajah Koperasi Indonesia
keberadaannya saat ini tidak terlalu berpengaruh atau tidak dominan di
permukaan masyrakat. Namun disamping kekurangan dan ketertinggalan koperasi,
berdirinya koperasi masih menjadi suatu perhitungan , serta keharusan dan
selain itu masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan wadah
seperti koperasi dan merasa mendapatkan keuntungan dan kenyamanan dari hasil
kegiatan koperasi meskipun kegiatannya saat ini bisa dikatakan
tertinggal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar